Selasa, 27 Desember 2011

Asmara "Plato" dan "Saussure" . . . (cerita bersambung)


Diceritakan bahwa Jaka Tarub yang menikah dengan Dewi Nawangwulan ternyata punya cerita unik sewaktu melakukan penembakan pada Nawangwulan. Tiga hari tiga malam dia tidak bisa tidur memikirkan cara yang tepat untuk mengutarakan cintanya pada Nawangwulan. Dengan bunga mawar dan berlutut dihadapan Nawangwulan sudah sering dilakukan orang. Lewat surat sudah tidak jaman. Pakain SMS takut dibilang tidak gentle. Bisa dibilang selama waktu tiga hari tiga malam Jaka tarub
tidak tidur sedetikpun memikirkan cara tepat mengutarakan cintanya pada Nawangwulan. Maklum saja, Nawangwulan bukan wanita biasa. Dia adalah bidadari yang turun dari kayangan. Kalau bicara bidadari tentu kita semua sepakat betapa cantiknya wajah Nawangwulan. Bodinya semlohai. Sorot matanya memancarkan aura kasih (tapi bukan promosi artis lho…). Dan bibirnya…. (download lanjutan ceritanya di sini)

0 Komentar:

Posting Komentar

Ads 468x60px

Social Icons

About Me

Foto Saya
Ali Mahfud, S.Pd., Gr.
Penulis adalah pengajar di salah satu SMPN di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur
Lihat profil lengkapku

About Me

Foto Saya
Ali Mahfud, S.Pd., Gr.
Penulis adalah pengajar di salah satu SMPN di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur
Lihat profil lengkapku

Followers

Featured Posts