Laga El Classico yang terjadi kedua kalinya di musim ini berakhir dengan kekalahan 2-1 bagi Real Madrid. Madrid yang bermain di kandang sendiri tidak mampu menahan gempuran serangan yang bertubi-tubi dari rival abadi mereka Barcelona. Namun bukan hasil akhir yang menjadi perbincangan hangat setelah laga tersebut. Justru ketidaksportifan salah satu pemain Madrid, Pepe yang menginjak
tangan Messi dengan sengaja yang menjadi bahan perbincangan yang paling hangat. Bagaimana tidak, Messi yang jatuh dilanggar Calejon tiba-tiba diinjka tangannya oleh Pepe.
kejadian tidak sportif bukan yang pertama kali dilakukan oleh Pepe. Beberapa musim sebelumnya, Pepe pernah juga melakukan tindakan yang jauh lebih sadis dari ini. Emosi yang memuncak membuat ia dengan kasar menendang salah satu pemain lawan hingga berkali-kali. Francisco Casquero berkali-kali ditendang oleh Pepe saat laga syarat emosi antara Real Madrid melawan Getafe (lihat di http://catatanbola.wordpress.com/2011/03/19/pepeminator-awas-serangan-pepe/). Selain Francsico Casquero, tiga pemain Lyon juga pernah merasakan tendangan mautnya yaitu, Gourchuff, Lisandro, dan Aly Cissokho. sungguh brutal aksi Pepe. Sungguh tidak layak seorang pemain sekelas Pepe yang bermain untuk salah satu klub sepakbola paling kaya dan penuh prestise melakukan tindakan anarkis semacam itu. Jika Hal ini dibiarkan berlanjut, presiden Madrid seharusnya bertindak cepat dan tegas untuk mengusirnya dari Madrid. Madrid adalah klub besar dengan nama yang besar pula. Pemain-pemain yang membelanya juga bukan pemain sembarangan dan tentu bukan pemain brutal. Maka dari itu, Pepe tidak layak untuk dipertahankan di skuad Madrid. Presiden harus menjualnya, meskipun dengan diskon besar-besaran. Hidup Fair Play!!!
0 Komentar:
Posting Komentar