Ini cerita menarik lain yang aku peroleh dari obrolan
bersama warga kampung Sirau. Cerita ini terkait sebuah pulau yang membelah
sungai Mahakam. Pulau itu kecil berada ditengah-tengah aliran sungai. Sepi
tanpa penghuni. Dan cerita ini terkait asal usul masyarakat sekitar menyebutnya
sebagai pulau Keramat.
Perlu
diketahui pulau Keramat berada diantara kampung Mamahaq Teboq dan kampung
Sirau. Jarak tempuh dari Kecamatan Tering sekitar 4 jam melalui jalur sungai.
Itu jika kita menggunakan kapal. Akan lebih cepat jika kita menggunakan speed
boat. 1 jam sudah sampai. Tentu ongkosnya pun berbeda. Bisa tiga kali lipat.
Pulau-pulau semacam pulau Keramat sebenarnya juga ada dan terletak
ditengah-tengah aliran sungai Mahakam. Namun, pulau keramat adalah pulau yang
berbeda karena memiliki sejarah tersendiri.
Dahulu
kala ada seorang lelaki yang disebut habib. Habib adalah sebutan bagi keturunan
rosul yang mengajarkan agama islam. Habib ini umumnya dikenal hanya di
Indonesia. Setahu saya begitu. Entah di Negara lain mengenal habib atau tidak.
Yang jelas keberadaan keturunan rosul Muhammad ada di seluruh dunia dan masih
menyebarkan ajaran Islam sampai saat ini.
Habib
tersebut diketahui sering hilir mudik melalui jalur sungai Mahakam bersama
anaknya. Berdua mereka keluar masuk kampung di sepanjang sungai Mahakam untuk
menyebarkan ajaran Islam. Alkisah suatu ketika, ada warga kampung Datah Bilang
yang tidak menyukainya. Singkat cerita, habib tersebut dibunuh dan dibunag
begitu saja.
Atas
rencana tuhan yang maha pengasih, jasad habib tersebut ditemukan oleh salah
seorang warga kampung Sirau yang letaknya tidak jauh dari kampung Datah Bilang.
Warga tersebut kemudian merawat sampai menguburkan jasad dari habib yang sudah
meninggal oleh warga Datah Bilang. Oleh warga kampung Sirau habib tersebut
dimakamkan di sebuah pulau yang terletak ditengah-tengah aliran sungai Mahakam.
Karena kematiannya yang tragis, habib tersebut menyebar kutukan kepada warga
kampung Datah Bilang. Namun berbeda dengan kampung Sirau, habib justru member
berkah kepada warganya. Lantaran kutukkannya itulah kemudian warga sekitar
menyebutnya sebagai pulau Keramat. Tidak jelas jenis kutukan apa yang diberikan
oleh habib tersebut. Yang jelas keberadaan kampung Datah Bilang sempat kurang
stabil. Disaat bersamaan kampung Sirau justru memperoleh keberkahan hidup.
Kebenaran
dari cerita itu mungkin banyak yang menyangsikan. Lantaran kondisi saat ini
berbeda jauh antara kampung Sirau dan kampung Datah Bilang. Kedua kampung yang
berada di kecamatan Long Hubung tersebut bernasib berbeda saat ini. Kampung
Datah Bilang yang sudah terpecah menjadi tiga kampung yaitu Datah Bilang Ilir,
Datah Bilang Ulu dan Datah Bilang Baru jauh lebih ramai dan berkembang
dibandingkan kampung Sirau yang sempat “mati”. Selama beberapa tahun kampung
Sirau hilang tidak tertdaftar sebagai salah satu kampung di kecamatan Long
Hubung. Baru beberapa tahun belakang kampung Sirau hidup kembali dan dihuni
oleh beberapa orang yang juga berasal dari kampung sekitar seperti kampung
Lutan, dan Datah Bilang.
Pas
Jatah Pemadaman bergilir di Long Hubung, 25 Oktober 2012
http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/kepribadian-anda-dilihat-dari-pilihan.html
BalasHapushttp://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/herbal-pembunuh-sel-kanker-payudara.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/makin-banyak-emak-emak-anti-vaksin-yang.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/6-kisah-penampakan-ufo-di-masa-perang.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/jakarta-di-guyur-hujan-deras-bagaiman.html
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- Skype : Vip_Domino
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : DOMINO1945.COM
- No Hp : +855-8173-4523
terima kasih info mengenai sungai mahakam
BalasHapusSama-sama. Silakan jelajahi bumi Kalimantan yang elok dengan alamnya.
HapusTerima kasih sudah berkenan mampir ke blog sederhana saya