Pernahkah kalian sadari bahwa
perlawanan itu adalah bagian dari tugas hidupmu? Pernahkah kau sadari bahwa menentang
ketidakbenaran itu lebih mulia daripada kemuliaan itu sendiri? Sejarah samar-samar
mencatat bahwa manusia hampir saja sama seperti binatang. Sama-sama rakus.
Namun tuhan memberikan sedikit perbedaan dalam tubuhnya dengan menambah satu
unsur kecil bernilai besar. Pemikiran. Manusia dan binatang dilahirkan sebagai
anak kembar yang kemudian dibedakan dengan otak untuk berpikir. Ingat kawan,
otak-yang tuhan berikan sebagai pembeda manusia dan binatang-adalah alat untuk
berpikir. Dari pemikiran itulah nantinya muncul satu dua tiga pembeda satu
dengan yang lain.
Hari ini aku masih berpikir tentang
hal yang sama-mengapa manusia diberikan satu pembeda berupa otak untuk
berpikir. Sederhana saja yang aku pikirkan itu. Kenyataannya kesederhanaan itu
tidak juga mampu membuat manusia terpisah dari saudara kembarnya. Tapi tak
perlulah kalian risau karena aku masih ada di bumi ini yang akan hadir sebagai
saksi diakhirat nanti, bahwa di bumi ini benar-benar telah hidup berjuta-juta
manusia yang dipisahkan dari saudara kembarnya. Meskipun pada kenyataannya
mereka tetap enggan terpisah hingga akhir hidupnya.
Aku membayangkan bahwa dihari akhir
nanti dimana manusia dipanggil satu persatu untuk mempertanggungjawabkan nikmat
yang tuhan berikan, akan hadir segerombol manusia beserta keseragamannya. Dan
aku, aku masih seperti sediakala dimana disampingku hanya ada satu teman.
Keterasingan.
0 Komentar:
Posting Komentar